Aktifitas sehari-hari rasanya tidak habis-habis.
Dikejar target pekerjaan, terbelenggu oleh rutinitas dan harus siap dengan
setiap perubahan. Pernahkah ‘berhenti’ sejenak dan memikirkan apa yang
sebenarnya dicari?
Tidak semua dari kita sudah menemukan tujuan
hidupnya. Namun hampir semua dari kita ingin hidup bahagia, sejahtera dan masuk
surga. Salah satu hal penting dalam mencapai tujuan hidup dan menjadi bahagia adalah
tahu batasan diri. Yaitu batasan tentang apa yang ingin dilakukan dan menjadi
prioritas.
Jangan sampai hidup yang selama ini dijalani hanya
melakukan hal yang sia-sia dan tidak sesuai dengan tujuan. Apalagi mengejar
sesuatu hanya karena gengsi, untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Kalau
mau berhenti peduli tentang pendapat orang lain, dan mulai lebih peduli tentang
pendapat diri sendiri, kita akan bisa lebih berbahagia in syaa Allah. Bisa
lebih menikmati segala hal yang dilakukan karena berdasar pada pilihanmu
sendiri. Bukan karena takut dibilang jelek, aneh, ketinggalan jaman atau
apapun.
Tanyakan pada diri, apakah selama ini menyukai hal
yang dilakukan itu? Kalau iya, teruskanlah (Tapi dalam yang koridor yang
diperbolehkan dalam agama Islam ya 😊). Kalau tidak, jangan. Melakukan
sesuatu hal yang disuka dan sepenuh hati tentu akan memberikan hasil yang baik.
Daripada yang dilakukan dengan setengah hati, maka hasilnya juga tidak jauh
beda. “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil
(professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk
keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza
wajalla.” (HR. Ahmad)
Tumbuhkan dengan sepenuh hati, bertekad untuk
menggapai apa yang diinginkan dan menggapai hasil terbaik. Mulailah dengan
rencana yang matang sehingga menjalani hari-hari sedikit lebih ringan. Jika
memilih menjalani hari tanpa rencana yang matang, bisa saja melewatkan
tugas-tugas penting yang seharusnya bisa diselesaikan hari itu dan berakhir
tidak mengerjakan apapun. “If it is important to you, you will find a way. If
not, you will find the excuse.” Allahu a\'lam bishawab
Source : Teuku Wisnu

EmoticonEmoticon