Sebuah kisah inspiratif datang dari
pengguna Facebook Duta Here yang berniat menikah dengan penghasilan Rp1,5 juta
tiap bulan. Dengan gaji tersebut, ia berusaha memutar otak bagaimana caranya
agar ia bisa menabung untuk menikah. Ini dia kisahnya.
Tahun
2010 saat saya menjadi PNS, dengan ijazah SMP gaji yang saya terima 1.050.000,
di tambah uang kesra daerah 450.000. Total penghasilan sebulan saya 1.500.000.
Saat itu
saya sedang giatnya menyusun skripsi untuk kelulusan saya. Kawan di kantor
mengatakan saya bodoh karena saya kuliah S1 yg tidak akan berguna di pakai pada
penyesuaian ijaazah Pegawai Negeri. saya katakan “ilmu itu lebih baik daripada
uang. Tidak kenapa-kenapa, saya kuliah bukan utk itu, tapi agar berilmu, karena
Alloh swt menaikan derajat orang yg berilmu bukan ber-uang.
Usia saya saat itu sudah 25 tahun, dan ingin sekali
bisa menikah dalam pada usia 27 tahun. Jadi sejak itu saya menabung untuk membiayai
sendiri perniakahan saya. Saya dari keluarga tak mampu, yang sangat yakin bapak
dan emak di rumah tak akan mampu membiayai pernikahan saya. Karena utk makan
saja kami saja sudah susah. Kuliah pun saya membiayai diri sendiri, persemester
sebesar 750.000, yang saya bayar dari menabung 100.000 sebulan.
Penghasilan 1.500.000 itu saya atur agar cukup
membiayai hidup saya sehari hari. Dengan rincian pada gambar itu. Saya hanya
bisa menabung biaya Menikah sebulan 450.000, setelah mengatur segala aspek, dari
member ibu, membeli buku hingga kebutuhan lain yang tak kalah penting . Jika
setahun akan terkumpul 5.400.000. jika berniat menikah pada usia 27, artinya
saya hanya bisa menabung 2 tahun, dan kemungkinan hanya terkumpul dana
10.800.000. (saya pesimis uang segitu cukup membiayai pernikahan saya). Tapi ya saya nabung saja, cukup ndak cukup nanti
deh di usahakan cukup. Inshaa Alloh yang mencukupkan Alloh swt yg memerintahkan
ibadah pernikahan.
Tahun berganti, gaji saya naik, tabunganpun naik.
Penghasilan lain dari mereparasi Komputer laptop, bimbingan skripsi sahabat,
membantu photocopy mata kuliah, hingga usaha jualan es kelapa muda saya coba
utk menaikan penghasilan demi mencukupkan biaya menikah.
Tabungan saya mentok pada angka 15.000.000 saja.
Itupun saya simpan dalam bentuk emas, saya titip di toko perhiasan sahabat baik
saya.Karena jika tidak, Uang tabungan saya pasti tak akan bertambah. Ketidak
enakan utk mengatakan tidak pada kawan yang membutuhkan uang utk bayar spp atau
membayar sewa kost nya.
Saya telat menikah, target usia 27 tahun menjadi
usia 29 tahun. Itupun mendadak tanpa rencana.saya menikahi wanita yang hanya
saya kenal sebulan saja. Saya tak ambil pusing tentang biaya biaya, atau siapa
wanita itu, alimkah atau dari ningratkah.
Tuhan, saya ingin nikah, tolong bantu saya ya.. Dan yaps,, saya menikah juga (akhirnya ada yg mau
dengan saya). Tentang berapa biaya yg dihabiskan Alhamdulillah dibantu Alloh
swt dari tangan sahabat yang sangat baik kepada saya.
“jika kau ingin menikah kawan, cobalah
merencanakannya. Lalu hitung biaya biayanya, kapan, tata cara menikahnya,
dimana dan dengan siapa kau menikah. Tulis saja di buku harianmu sekarang. Lalu
baca setelah selesai sholat, minta Alloh swt mengabulkannya. Baca sesering
mungkin, berdoa sebanyak mungkin.
Lakukan usaha yang membuat apa yg kau tulis itu
terwujud, seperti menabung, atau bekerja lebih giat utk mendapat penghasilan
lain yg mencukupi biaya pernikahan itu.
Dan biarkan usaha dan doamu di ijabah Alloh swt
dengan caraNYA.. Kau tak pernah gagal, jika tak berusaha. Kau lebih baik gagal
daripada tak pernah mencoba dan berusaha sama sekali.
Sumber: Facebook Duta Here

EmoticonEmoticon