Tak sedikit yang selalu bertanya dan mempertanyakan tentang
jodohnya, siapa jodohku?, kapan jodohku datang?, seperti apa jodohku?, dimana
aku akan menemukan jodohku?, dan entah berapa banyak lagi pertanyaan-pertanyaan
tentang jodoh ini dan entah berapa sering lagi pertanyaan-pertanyaan ini
ditanyakan hingga terkadang pertanyaan jodoh membuat kuping memerah bagi
sebagian orang.
Tak tau entah mengapa semakin menanyakan jodoh semakin
bertambah kerisauan, semakin mempertanyakan tentang jodoh semakin meningkat
kegalauan, semakin ditanyakan jodohnya semakin bertambah pula resah jiwanya.
Entah kenapa, ah atau mungkin karena jodoh bukan untuk dipertanyakan sebab ia
bukanlah sebuah pertanyaan namun sebuah jawaban.
Ya, mungkin kamu juga mengerti kalau jodoh adalah sebuah
jawaban, jawaban atas doa-doa panjangmu selama ini, jawaban atas segala tingkah
laku dan berbagai macam bentuk perangaimu sejak dulu, ia juga jawaban atas
usaha dan itikad baikmu, ia juga sebuah jawaban atas doa ibu dan ayahmu, adik
dan kakakmu, tetanggamu, sahabatmu, atau siapapun itu yang kau mintakan untuk
mendoakan tentang jodohmu dan ia juga jawaban atas doa-doa jodohmu itu.
Ada hal yang mungkin sulit kita pahami, tidak mudah kita
mengerti disaat DIA mempertemukan kita dengan dia. Mungkin karena DIA
mempertemukan kita dengan orang yang kita tak mengenalnya sama sekali, seorang
asing yang pernah singgah dalam khayal maupun lamunan kita atau juga mungkin
DIA mempertemukan kita dengan orang yang begitu dekat dengan kita, sangat
akrab, teman bermain waktu sekolah, tetangga sebelah rumah, atau mungkin si dia
yang dulu sering bertengkar dengan kita, sering berebut permainan karet gelang
atau juga mungkin orang yang sering mengalahkan kita dalam permainan kelereng
atau mungkin dia yang selalu kita kalahkan dalam permainan “congklak”, ah
entahlah, entah siapa orangnya.
Sering kita mendengar “Jodoh itu Pasti, siapa, dimana dan
bagaimana pertemuannya misteri”. Benar memang adanya ungkapan itu, sebuah
ungkapan yang membuat kita sering bertanya-tanya dan menanyakan tentang jodoh
sampai kita akhirnya bingung sendiri dengan pertanyaan itu karena tak kunjung
menemukannya. Namun juga sebuah ungkapan yang mungkin akan menjadi motivasi
bagi kita untuk berhenti menanyakan tentang jodoh, berhenti bertanya siapa
jodoh kita?, kapan jodoh kita datang ? dan bagaimana pertemuan dengannya? .
Allah maha baik, Allah sayang sama kita, Allah cinta sama
kita. Yang terkadang cara mencintai dan menyayanginya tak mudah untuk kita
mengerti. Termasuk dalam halnya Allah mempertemukan kita dengan jodoh kita.
Mungkin ia akan pertemukan kita dengan orang yang sudah lama kita cintai dan
menjadi impian kita untuk hidup bersama dengannya sehingga pernikahan menjadi
sangat indah bagi kita, dunia serasa milik berdua, kebahagiaan tak terkira yang
dirasa. Namun bisa jadi Allah pertemukan dengan orang yang entah siapa, kita
belum begitu mengetahuinya, tak juga begitu mengenalnya apalagi mencintainya,
namun pilihan hidup seolah “memaksa” kita untuk hidup bersamanya, butuh waktu
untuk bisa bahagia dengannya karena untuk mencintainya saja kita mesti butuh waktu.
Allah ciptakan segala sesuatu selalu dua dan berlawanan di
dunia ini, ada siang ada malam, ada hitam atau putih, ada baik ada buruk, ada
laki-laki ada perempuan, ada kenikmatan ada kesulitan dan Allah juga ciptakan
dua hal sebagai solusinya yaitu syukur dan sabar. Bersyukur jika Allah beri
kenikmatan dan bersabar jika Allah uji dengan kesulitan. Begitu juga disaat
memandang kehidupan perjodohan kita, siapapun jodoh kita, bagaimanapun
pertemuan dengannya, bagaimanapun orangnya, terima dan berbahagialah dengannya.
Sumber artikel : www.elmina-id.com
Sumber foto : annida-online.com

EmoticonEmoticon